Aneka Kuliner Jawa Timur
Keanekaragaman kuliner Indonesia merupakan salah satu yang paling kaya di dunia. Wilayahnya luas membentang dari Sabang ke Marauke, dari pulau Rote ke pulau We. Menjadikan Indonesia negara yang kaya akan potensi khas daerah. Baik dalam hal keanekaragaman suku budaya maupun adat istiadat, termasuk didalamnya adalah keanekaragaman masakan khas daerah.
Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kekayaan kuliner khas daerah adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, dengan Surabaya sebagai ibu kotanya, Jawa Timur. Luas wilayahnya 47.922 km² dengan kepadatan jumlah penduduk 37.476.757 jiwa, maka wajar jika propinsi Jawa Timur menjadi salah satu referensi wisata kuliner Nusantara. Nah, berikut ini adalah beberapa masakan khas dari daerah Jawa Timur yang layak menjadi referensi kuliner ketika anda berkunjung ke Jawa Timur.
Rawon
Rawon adalah masakan khas dari daerah Surabaya. Rawon merupakan masakan yang berkuah hitam, warna hitam itu diperoleh dari campuran bumbu khas yang disebut kluwek. Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong dadu kecil-kecil sesuai selera. Campuran bumbu supnya sangat khas Indonesia yang kaya rasa dengan aneka rempah seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan ini dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Tentunya, ditambah kluwek yang memberi warna gelap pada Rawon.
Rawon biasanya disajikan bersama nasi, ditaburi tauge kecil, daun bawang, kerupuk udang, daging sapi goreng (empal) dan sambal. Kini rawon telah siap disantap menemani wisata kuliner anda.
Pecel
Pecel adalah makanan yang berasal dari Madiun.Pecel menggunakan bumbu sambal kacang sebagai bahan utamanya yang dicampur dengan aneka jenis sayuran. Karena bumbu sambal kacang yang digunakan dalam campuran pecel mirip dengan gado-gado yang dibedakan dengan campuran bahan dan tekstur bumbunya. Pecel bisa disantap langsung dengan siraman bumbu kacang diatasnya, bisa juga disantap bersama nasi putih.
Sate
Sate meskipun dapat mudah kita jumpai di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya sate yang berasal dari daerah Madura. Sate adalah makanan yang terbuat dari potongan daging kecil-kecil yang ditusuk berjejer dengan tusukan bambu yang kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu. Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Bermacam daging yang dapat dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, kelinci, kuda, dan lain-lain.
Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa bumbu kecap, bumbu kacang, atau yang lainnya, biasanya disertai acar dari irisan bawang merah, mentimun, dan cabai rawit. Sate dapat dinikmati dengan nasi hangat dapat pula disajikan dengan lontong atau ketupat.
Rujak cingur
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di Surabaya. Asal nama rujak cingur yang dalam bahasa Jawa kata cingur yang berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam rujak. Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur
Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, atau krai (yaitu buah yang sejenis timun) bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, cingur, serta sayuran seperti kecambah/taoge, kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda. Semua saus atau bumbu tai dicampur dengan cara diulek. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan piring atau alas daun pisang yang dibentuk menyerupai piring, yang disebut pincuk.
Tahu Tek
Tahu tek juga merupakan salah satu masakan khas kota Surabaya. Tahu tek terdiri atas tahu goreng yang digoreng setengah matang dan lontong yang dipotong kecil-kecil dengan kentang goreng, sedikit taoge, dan irisan ketimun dipotong kecil-panjang (seperti acar), lalu setelah disiram dengan bumbu di atasnya, ditambah taburan kerupuk udang. Bumbu yang digunakan sebagai saus terbuat dari petis, air matang secukupnya, kacang tanah, cabai, dan bawang putih. Bumbu diulek sampai bumbu ini halus dan menjadi sangat kental.
Dinamakan tahu tek karena gunting yang digunakan untuk memotong bahan masakan (tahu, lontong, kentang, dan telur) dibunyikan terus seakan memotong, walaupun bahan makanan telah habis dipotong, sehingga seperti berbunyi tek..tek..tek. Penasaran dengan cita rasa tahu tek ini? Jadi jangan lewatkan untuk mencicipinya jika anda berkunjung ke Surabaya ya?!
Rujak Soto
Rujak Soto adalah masakan khas dari daerah Banyuwangi. Masakan ini merupakan paduan unik antara rujak sayur dengan soto, bisa soto daging (daging sapi) atau sato babat. Bahkan ada yang memadukan dengan soto ayam atau soto ceker (kaki ayam), ini biasa dilakukan sebagai alternatif ketika ingin menikmati rujak soto tetapi harga daging sedang melambung.
Biasanya rujak disajikan terlebih dahulu, kemudian disiram dengan kuah soto berikut dagingnya. Rasanya juga khas, ada unsur soto sekaligus rasa rujak dengan aroma terasinya.
Bakso Malang
Bakso Malang seperti namanya, makanan ini adalah Bakso yang berasal dari kota Malang. Bakso memang makanan yang paling cocok disantap pada cuaca dingin. Maka tak heran jika kuliner khas yang berkembang dari Kota Malang adalah makanan yang hangat, salah satunya yaitu Bakso Malang.
Dan lagi-lagi salah satu keunikan atau kekhasan yang dimiliki bakso Malang dibandingkan dengan bakso dari daerah lainnya terletak pada bahan pelengkapnya. Bahan pelengkap yang digunakan untuk Bakso Malang adalah kulit pangsit dan tahu gorengnya, tentunya hal ini yang tidak dapat anda temui pada bakso lainnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic